

Siapa yang tidak mengenal gedung sesando di jalan Eltari Kupang? Gedung mirip alat musik kebanggaan Flobamora ini adalah hasil karya arsitek – arsitek terbaik NTT, dan ketua tim nya Yoseph Liem, ST.,M.Ars.IAI. Saat ini beliau dipercaya menghandel prodi arsitektur Universitas Citra Bangsa (UCB). Pria yang sarat prestasi bidang konsultan arsitek ini bertekad menjadikan UCB sebagai salah satu yang terbaik di provinsi NTT. “Target prodi arsitektur ke depan adalah menghasilkan tenaga-tenaga arsitek lokal yang siap pakai di dunia jasa konstruksi dengan skill dan kemampuan berwirausaha guna mendukung program pemerintah daerah provinsi NTT dibidang pariwisata terutama wisata budaya dengan sentuhan arsitektur lokal NTT. Juga mendukung ketersediaan tenaga-tenaga teknis bersertifikat sesuai program pemerintah pusat melalui kerjasama yang kuat dengan stake holder bidang jasa konstruksi”. Jelas Yoseph ketika ditemui di Kampus UCB Rabu (12/06/2019). Mantan ketua ikatan arsitek indonesia NTT periode 2007-2013 ini mengaku telah mempersiapkan SDM pengajar yang berkompeten dan dirinya sendiri yang langsung turun tangan membagikan ilmu dan keterampilan profesional yang dimilikinya demi generasi mendatang. “Setelah 20 tahun di dunia kerja sebagai praktisi saya merasakan bahwa semakin hari kondisi dunia jasa konstruksi dengan SDM saat ini sudah mulai tidak seimbang lagi kebutuhan akan tenaga teknis yang mumpuni. Juga tenaga siap pakai sudah semakin kurang sedangkan output saat ini rata rata masih belum siap untuk terjun ke lapangan. Kalaupun ada masih belum memadai, sehingga saya merasa bahwa dengan kembali ke kampus dengan bekal pengalaman profesional di bidang arsitektur dapat memberikan kontribusi positif bagi calon-calon arsitek ke depan. Jaminannya adalah lulusan UCB akan siap kerja di dunia jasa konstruksi” Jelas pengurus ikatan konsultan indonesia NTT dan anggota dewan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) NTT ini.
Rektor UCB drg. Jeffrey Jap M.Kes mengaharapkan prodi Arsitektur dapat memberikan kontribusi nyata terutama di provinsi NTT. “Kita berharap dengan SDM pengajar yang mumpuni dan fasilitas Lab, serta Fasilitas praktek lapangan berupa kompleks CBD (Citra Bussnis Centre) yang memadai sebagai sarana kerja praktek maka lulusan arsitekTUR UCB mampu memberikan nuansa baru bagi pembangunan fisik Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan tetap memperhatikan budaya”. Tutur Jeffrey. Sudah pasti tidak sedikit hambatan yang akan dihadapi ke depan tetapi pihak UCB merasa yakin bisa mengatasi semua hal tersebut dengan memberikan layanan yang terbaik. “Kami memiliki warna tersendiri. Dengan sumberdaya yang ada saat ini dan dukungan dari berbagai pihak baik dari pemerintah provinsi dan pemerintah daerah kami sangat yakin mampu mengatasi semua persoalan yang ada” Jelas Jeffrey.